Rincian tentang 4P (Product, Price, Place dan Promotion)

4P

1. Product

Produk adalah pelayanan memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan pada konsumen.

sifat konsumen yang harus ditindaklanjuti

- konsumen yang hanya belanja 1kali

- konsumen yang belanja berkali-kali (berbagi pengalaman keteman-teman)

hal ini bisa dikatakan dengan experintial marketing

Product juga disebut bargaining position yaitu nilai penawaran yang dimiliki oleh sebuah produk. semakin dikenal produknya, semakin tinggi pula nilai bargaining positionya.

krtieria kekuatan bargaining positioning yaitu yang terbaik, yang pertama dikelasnya dan yang berbeda dari lainnya.

2. Price

"Price Must Be Realistic"

Harga ialah penentuan persaingan sebagai batas atas dan biaya sebagai batas bawah.

contoh kasunya : Value harga dan Mercedes Benz

artinya, menurunkan harga dapat menurunkan pula gengsi atau pamor yang selama ini dimiliki

Penempatan harga harus "FIXED" yaitu tetap. Apabila terlalu sering diskon akan menciptakan "Brand Image" barang murahan, diskonan dan tidak berkualitas.

3. Place

Merupakan produk sampai ke ENDUSER.

Hukum Branding menurut Al Rise & Laura Rise "Tempat terbaik untuk membuka usaha adalah bersebrangan dengan lawan usaha atau rival".

Faktanya menjelaskan, kalau hanya 2 toko itu akan saling menguntungkan kedua belah pihak. Apabila permainnya >2/ banyak dalam lokasi yang berdekatan disebut Comodity Like Trap. 

Contoh: Pusat elektronik di Glodok disini kita tidak bisa mempunyai posisi sebagai the price maker tetapi bergeser menjadi the price taker. Artinya, yang akhirnya masing-masing perusahaan/pengusaha telah terjebak dengan label (labeling) Glodok sehingga sulit keluar dan memposisikan diri sebagai perusahaan yang independen, yang seharusnya membesarkan brand yang mereka miliki.

4. Promotion

"The Fall of Advertising and The Rise of PR, Al Rise & Laura Rise".

untuk membangun merek, yang diperlukan adalah PR (Public Relation) sedangkan iklan pada sisi lain berfungsi untuk mempertahankan eksistensi merek.

"JAMAN NOW!" iklan tersebar dimana-mana yang mengakibatkan konsumen cenderung akan bertanya dulu ke orang terdekat/yang dia percaya mengenai produk dari iklan tersebut.